Selasa, 17 Mei 2011

mutiara dihari paskah

Oleh: Dr. Ir. Enny D. Handojo, MA. (Suara Kasih Ministry)

Yesus harus diperlakukan sebagai seorang kriminal yang paling jahat dan berbahaya dan digantung di kayu salib yang kasar. Ia harus dihina dan dicaci maki dan menumpahkan semua darah dan air dari tubuh-Nya untuk menyelamatkan semua manusia. Ia harus membayar harga yang mahal untuk melakukan pengorbanan yang sangat besar.

Yesus adalah manusia yang bukan keturunan Adam, karena ia dikandung dari Roh Kudus dan datang ke dunia dalam daging. Terlebih lagi ia memiliki kuasa dan kasih untuk menebus manusia. Jadi ia dapat membuka jalan keselamatan dengan cara disalibkan.

Penyaliban adalah metode eksekusi terkejam dan tersadis. Setan benar-benar puas setelah berhasil membunuh Yesus dengan cara yang keji, setan telah menyalibkan Yesus yang tak bersalah dan suci ini. Ia berhasil, tapi tahukah saudara bahwa akibat semua itu, sebenarnya setan telah menjadi bagian dari alat keselamatan manusia yang telah direncanakan Allah.

Kisah Rasul 4:11-12. Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yaitu kamu sendiri, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang oleh-Nya kita dapat diselamatkan.

Alexander Agung dari Itali adalah salah satu pemimpin yang terbesar yang pernah dicatat dalam sejarah. Selama kepemimpinannya yang singkat, angkatan bersenjatanya sangat ternama di dunia. Bahkan Kaisar Persia pun tidak pernah memberikan bantuan kepada Angkatan Bersenjatanya. Pada waktu mereka masuk ke desa-desa dan kota, mereka mengambil apa saja yang mereka inginkan. Di ibu kota mereka masuk ke tempat Raja Darius dan salah satu tentaranya tertarik pada sebuah tas kulit. Ia melihat dan melihat, di bagian dalam tas tersebut ada mahkota permata dari Persia. Dengan tidak menghiraukan nilai daripada batu permata, tentara tersebut melihat sepintas dan memutuskan dengan singkat bahwa batu tersebut tak bernilai hanya mengkilap saja lalu dilemparkannya permata tersebut ke tempat sampah dan mengambil tas kulit tersebut, lalu mengisinya dengan makanan sangu yang tadi dibawanya.

Mungkin kita tertawa dengan kisah ini. Tapi sering kita menjumpai hal yang sama dalam kehidupan ini. Kita hanya menyandang di bahu, tas yang tidak berharga itu dan melemparkan permata yang berharga. Ada berapa banyak kali kita hanya mengapit tas tersebut dalam ketiak ini, berupa kebanggaan kita, kesombongan kita dan mengejarnya sedemikian rupa yang hanya memberikan kepuasan sementara. Kita makan hal yang salah, kita minum hal-hal yang salah, pikiran kita diisi yang salah. Dalam proses ini saudara telah membuang permata yang berharga dari hidup ini.

Ada berapa banyak kali kita mengumbar nafsu ini dari keinginan mata dan daging, mencari kepuasan seksual yang hanya temporary, sementara mengapit tas kulit itu dan dalam proses ini berarti telah membuang permata yang berharga dari perkawinan yang baik.

Ada berapa banyak kali kita mengejar hal-hal materi dari dunia ini dan berpikir kita akan mendapat semangkuk emas, dengan demikian baru kita merasa nyaman, kita bekerja dengan ekstra dan tidak menikmati hari libur, memisahkan diri dari anak-anak, keluarga dengan menggantungkan tas kulit dari hal-hal materi dan dalam proses tersebut kita membuang permata yang indah itu berupa mencintai anak dan keluarga. Ada berapa banyak kali di hari Minggu yang telah kita lewati tanpa mengisi hari tersebut dengan ibadah sungguh pada Tuhan, kita hanya berekreasi, berfoya-foya seperti mengapit tas kulit tetapi melemparkan permata yang indah-indah itu yaitu kesempatan beribadah selama kita masih bernapas.

Kita sering melakukan hal yang salah pada saat Paskah ini. Kita merampas tas kulit yang tak berharga tersebut dan melemparkan permata yang berharga pada perayaan Hari Kebangkitan (jadi jangan hanya pesta paskah/celebrate semata-mata).

Ada 4 hal Mutiara di hari Paskah ini. Coba pikirkan apa saja yang berharga. Bagaimana caranya melihat permata yang berharga itu, batu yang bernilai atau tidak? Memahami kualitas batu permata tersebut, kita membutuhkan cahaya dari surga untuk mengetahui semua itu, untuk melihat kemilau permata itu, tumbuhkan kejelianmu melihat batu permata itu.

Kenyataan Tragedi Dosa

Permata yang berharga pertama: kenyataan tragedi dosa. Yesus berkata mereka hanya menyembah Aku dengan mulut bibirnya tetapi hatinya jauh daripada-Ku. Apakah kita sudah mengatasi tragedi dosa kita sendiri? Ada banyak kali kita menutup-nutupi atau memutuskan dan meyakinkan diri sendiri bahwa yang kita lakukan hal yang berkenan pada Allah. Kita menuding orang lain berdosa, akan tetapi yang kita lakukan hal yang tidak benar. Marthin Luther berkata: ujian yang tertinggi dari seorang yang berdosa ialah ia tidak dapat menyatakan dosanya sendiri. Bob Copeland: Kita sering mengejek pada penjahat tetapi hari ini kita membeli resep mereka, yaitu kita berkata dosa itu tidak semuanya buruk, kita bahkan dapat hidup nyaman di atasnya, bahkan kita terlalu menggampangkan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa kita. Jadi pada Hari Paskah dan hari kebangkitan tiba, kita mengambil kesimpulan bahwa Allah seperti salju yang menutupi kebusukan, kejelekan, atau sekumpulan bunga yang menutupi kesalahan kita yang telah kita perbuat. Tragedi dosa itu telah kita kesampingkan.

Ilustrasi: Ronny seorang pemain sepak bola yang terkenal yang punya banyak record. Tetapi setelah ia pensiun, surat kabar membuat artikel dimana diberitakan ia telah menghamili dua wanita, sementara ia ingin menceraikan istri pertama dan siap-siap mau menikah dengan istri kedua. Surat kabar itu memberitakan bahwa dua perempuan itu menggugat dia dan menuntut, untuk tunjangan anak-anak. Ketika Ronny diinterview, dia berkomentar, saya akan bertanggung jawab secara moral, saya serius mengambil mereka karena saya orang Kristen. Nah disinilah seseorang perlu menyampaikan ke Ronny tragedi dosa ini. Kekristenan tidak boleh menghamili wanita lain dan menjadikan bahan mainan. Kita butuh menyatakan bahwa hal ini disebut Tragedi Dosa, realisasi tragedi dosa merupakan permata yang bernilai yang tidak akan kita buang.

Jangan saudara mendengar tangisan dari salib Calvary selama engkau belum menyatakan tragedi dosa kita sendiri.

Kisah 2:23  "Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencanaNya telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa durhaka". Dosa adalah tragedi yang hanya layak dibayar dengan hanya Anak-Nya yang tunggal karena dosa sangatlah berbahaya di pemandangan Allah.

Permata ke-2, Perlunya Pengorbanan

Kita hidup dalam masyarakat yang tidak banyak memperhatikan hal pengorbanan. Kita harus melihat permata ini dan membuang kegemaran tas kulit itu. Donald Trump berkata: hidup adalah suatu pergumulan yang harus dilewati, dan nilai yang tertinggi yang harus dicapai adalah uang. Dia berkata kita hidup harus lebih berambisi, kaya atas kejutan-kejutan dan sama sekali bangga atas keberhasilan. Di sini ditekankan perlunya pengorbanan, kita hidup di masa yang suram jika korban tidak menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kita menginginkan agama yang tidak meminta pengorbanan. Bob adalah seorang sarjana, usia 39 tahun yang menderita penyakit anemia. Dia membutuhkan transplantasi tulang belakang. Penyelidikan pada seluruh keluarga ditemukan keponakannya yang cocok dengan sumsum tulang belakang sebagai donatur sehingga Bob dapat hidup. Ketika dihubungi keponakan tersebut ia menerangkan bahwa ia tidak mempunyai hubungan baik terhadap Bob dan ia menolak memberikan sumsum tulang belakangnya terhadap Bob. Pengobatan dilakukan akan tetapi ia tidak mendapatkan sumsum tulang belakang yang diinginkan oleh dokter. Akhirnya Bob tidak tertolong ia meninggal tiga minggu kemudian. Tetapi berbeda dengan kayu salib. Yesus harus tergantung dikayu salib. Karena sebenarnya kitalah manusia yang terkutuk, tetapi ia rela menebus kita dari kutukan itu. Galatia 3:13  "Kristus telah menebus kita dari kutukan Hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib". Oleh sebab itu pengorbanan Yesus adalah menebus dosa manusia dengan mati digantung di kayu salib.

Allah melihat kita penuh dengan dosa dan kenyataannya hanya membutuhkan pengorbanan darah, tetapi darah tersebut harus darah yang kudus. Darah tersebut harus darah daripada Allah. Perlunya pengorbanan.

Duka cita yang mendalam. Murid-murid-Nya berkumpul di sekitar-Nya setelah mereka menurunkan Yesus dari kayu salib dan menguburkan-Nya. Wanita-wanita sangat berdukacita. Mereka sangat sedih karena mereka berkata dalam hati rencana untuk masa depan gagal. Alampun sangat berduka cita, tanda-tanda tersebut: 1) Kegelapan meliputi seluruh daerah itu pulul 12.00-15.00, padahal saat itu bulan purnama. Berarti kegelapan itu bukan disebabkan oleh gerhana bulan. Alam ikut berkabung atas peristiwa tersebut. 2) Tabir bait suci terbelah dua berarti kita dapat masuk ke Ruang Maha Kudus, karena Yesus membuka jalan itu. 3) Gempa bumi, bukit-bukit batu terbelah dan kuburan-kuburan terbuka karena yang mati adalah Jurus'lamat.

Memang kita ingin tetap hidup di antara kematian. Inilah yang membuat Paskah yang begitu utama. Setiap orang di antara kita ingin hidup di antara kematian. Kita punya sejuta rencana di dalam hidup ini dan kita sangat sedih jika rencana itu terganggu. Saya pengen berlibur nanti di musim panas, kita ingin melihat sampai cucu kita menikah, saya akan merayakan pernikahan emas 50 tahun. Jacobus berkata jangan berharap akan hari esok, karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi. Dengar tangis dari Bukit Calvary, dengar isak tangis-Nya. Duka cita sungguh nyata dan merupakan suatu permata yang berharga. Tragedi dosa, perlunya pengorbanan dan duka cita yang sesungguhnya harus kita alami dalam lembah kehidupan sebelum akhirnya kita akan memperoleh hidup yang kekal.

Hidup yang kekal

Yesus bangkit adalah fakta historis yang tidak bisa dihapus oleh tinta sejarah. Yang dibutuhkan hanya iman untuk mempercayaiNya. Pada hari ke-3 setelah kematian Yesus terjadi peristiwa luar biasa. Berita kebangkitanNya, segera tersebar luas di masyarakat. Wanita-wanita yang melihat kubur Yesus sudah terbuka, kain lampin yang kosong dan rapi, menunjukkan bahwa Yesus telah bangkit di antara orang mati. Yesus hidup, Yesus hidup. Mereka memberitakan ke orang lain Yesus hidup, Yesus hidup. Berarti kematian dan dosa sudah dikalahkan karena Dia hidup maka ada hari esok, karena Dia hidup maka ada pengharapan, karena Dia hidup maka ada hidup yang kekal. Yesus Kristus telah menaklukkan hal-hal yang sifatnya sementara dan membuat menjadi hal-hal yang kekal melalui kebangkitanNya.

Hari ini jika engkau mengetahui tragedi akan dosamu, tangisilah itu. Jangan hanya menangisi kematian Yesus yang dalam penderitaan, tangisi hidupmu yang saat ini menuju kebinasaan, berikan pengorbanan yang sungguh maka Hari Raya Paskah ini memberi jaminan hidup yang kekal bagi saudara. Dia Yesus sudah membuka jalan keselamatan itu.

Itulah mutiara yang indah dihari Paskah.

http://www.fajar.co.id/read-20110422210940-mutiara-di-hari-paskah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar